Kamis, 26 Februari 2015

DIARY BEATBOXER: KACA HELM YANG KOTOR

Dear Diary, pagi ini BBXLGY harus kembali menelusuri jalan demi menggapai seonggok batu akik. Sepeda motor yang mulai berkarat dimakan waktu tetap mencoba tegar menemaniku. Debu jalanan bukanlah halangan untuk sekedar menghibur diri di saat aspal menjadi lautan manusia. Setiap ciprat ludah yang menjadi noda abadi di kaca helm adalah saksi kesetiaanku terhadap seni vocal ini. Orang lain mungkin melihat BBXLGY aneh, setiap kali mengendarai motor selalu menganggukkan kepala sendiri. Tidak, itu hanyalah salah satu pertanda untuk menyesuaikan tempo beatbox.

Dear Diary, meski tanganku erat menggenggam kemudi kendali kuda besi ini, namun sebenarnya BBXLGY tak ingin diam kaku, karena fast beat tidak akan menarik tanpa tangan yang hanya berpangku. Drum and bass menjadi beat wajib tatkala motor BBXLGY ngebut hingga 50 km/jam. Setiap lampu lalu lintas yang menyala merah merupakan panggung bagi BBXLGY, di saat orang lain menggeber gas percuma, BBXLGY memacu kecepatan ketukan pattern semaksimal mungkin. Setiap putaran roda, setiap ban yang mulai gundul, BBXLGY tak akan berhenti untuk menikmati beatbox. Meski bus tua kentut asap knalpot pekat, namun masih ada masker yang melindungi instrument utama beatbox BBXLGY, mulut.

Dear Diary, noda yang membekas pada kaca helm adalah teman yang selalu ikhlas menerima diludahin oleh BBXLGY. Setiap millimeter kaca yang memburam, disitulah tersembunyi proses berkembangnya skill beatbox.

SELANJUTNYA DI BEATBOXOLOGY: http://beatboxology.blogspot.com/2015/03/grand-beatbox-battle-2015.html

DIARY BEATBOXER: ATAS NAMA TERIMA KASIH


Dear Diary, betapa bersyukur BBXLGY hari ini, akhirnya ada teman yang mengakui skill beatbox. Setelah sekian lama menunggu, tanpa BBXLGY sangka ada tawaran perform juga. Meski hanya sebatas acara kecil-kecilan, lebih kecil dari yang kecil, acara ulang tahun selingkuhannya teman. Berbunga-bunga rasa hati BBXLGY (meskipun bukan dalam bentuk bunga bank). Terlebih teman tadi member durasi yang tidak sebentar, lumayan untuk lebih mengeksplor berbagai aliran musik dalam beatbox.

Dear Diary, waktu perform itu akhirnya tiba, iya tanpa terasa. Semua hadirin yang hadir dan in turut gembira menggelorakan tepuk sorak. Dan itu semua membuat BBXLGY bahagia. Namun apa daya sesaat sebelum pulang semua perasaan drastic berubah. Teman BBXLGY tadi menghadiahi amplop tipis. Terlanjur menduga itu sekian lembar uang pink, namun apa lacur hanya secarik kertas “TERIMA KASIH, ANDA BELUM BERUNTUNG, COBA LAGI LAIN KALI.” Dan ludah yang membasahi pucuk kepala microphone tadi seolah tiada harganya.

SELANJUTNYA DI BEATBOXOLOGY: http://beatboxology.blogspot.com/2015/02/diary-beatboxer-kaca-helm-yang-kotor.html